Palembang – Pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Selatan (Sumsel), bereaksi keras atas klaim sepihak yang dilakukan Alfanuddin pada saat penyerahan dukungan mosi tidak percaya terhadap KONI Sumsel ke Ketua Umum KONI Pusat, Kamis 9 Januari 2024.
Rully Fitriansyah selaku Ketua Bidang Organisasi PJSI Sumsel menyebutkan, pihaknya mengaku terkejut membaca pemberitaan yang menyebutkan Alfanuddin mewakili PJSI Sumsel dalam memberi dukungan mosi tidak percaya terhadap KONI Sumsel.
“Alfanuddin sudah dipecat secara tidak hormat dari kepengurusan PJSI Sumsel dan tidak punya hak sama sekali mewakili PJSI Sumsel dalam hal apapun. Apalagi ini dukungan mosi tidak percaya terhadap sebuah kepengurusan dalam hal ini KONI Sumsel,” ujar Rully.
Melihat pemberitaan klaim sepihak tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan segenap pengurus inti PJSI Sumsel guna membahas langkah apa yang akan diambil akibat klaim sepihak yang dilakukan oleh Alfanuddin.
“Jadi kami langsung berkoordinasi dengan Sekum PJSI Sumsel Sumediono dan jajaran pengurus PJSI Sumsel antata lain Rama, Agustino, Johan saputra, Jamal, Endika, Beni Mandagi dan Krisna yang mewakili Ketua Umum PJSI Sumsel Brigjen (Purn) Jauhari Agus Suraji,” lanjutnya.
Hasil koordinasi tersebut meminta kepada pihak atau lembaga yang berhubungan dengan Alfanuddin agat tidak mempercayai apapun bentuk pengatasnamaan Cabor Judo baik di tingkat Sumsel maupun nasional.
“Besok kami akan melakukan rapat internal terkait hal ini, guna mengkaji aspek-aspek hukum terhadap orang yang melakukan klaim sepihak mengatasnamakan Judo atau PJSI Sumsel,” tegasnya.
Sementara Alfanuddin yang dihubungi redaksi mengatakan, hal itu hanya sebatas kesalahan informasi lantaran dirinya tidak pernah berbicara mewakili judo. “Sekarang saya Sekum Cabor Wood Ball,” ujarnya singkat.
Komentar