Palembang – Pasca pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024, kini seluruh wilayah di Indonesia bersiap menyambut Pilkada serentak, 27 November 2024. Saat ini sudah banyak calon kepala daerah di tingkat kota, kabupaten dan provinsi yang mulai tebar pesona dengan menawarkan janji dan program untuk masyarakat.
Hal ini mendapat perhatian dari Prayoga, salah satu tokoh pemuda Sumsel dan juga penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya dunia pariwisata, event organizer dan kuliner serta beberapa paguyuban seperti bakso, pecel lele dan sate madura.
Pria yang kerap aktif sebagai timses di kontestasi politik baik itu Pilpres, Pileg hingga Pilkada mengatakan, para calon kepala daerah yang akan bertarung ini mempunyai kecendrungan memberi ikan bukan memberi pancing atau kail.
“Sehingga program yang ditawarkan calon kepala daerah hanya sebatas menjanjikan fasilitas serba gratis, menaikan tunjangan, dan pada akhirnya terbentur pada permasalahan penggunaan APBD yang membengkak,” ujar Mas Yoga panggilan akrabnya.
Lebih lanjut Mas Yoga menambahkan, seharusnya calon pemimpin jeli melihat potensi yang ada yang dan dapat dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengambil contoh di Kota Palembang yang seharusnya sektor wirausaha dan pariwisata seakan tidak menjadi prioritas padahal berpotensi menghasilkan PAD yang besar.
“Semua itu akan tercapai jika para pelaku usaha diberikan pelatihan, simulasi usaha, memberikan fasilitas modal, menyediakan tempat usaha dan tentunya dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur yang memadai,” lanjutnya.
Mas Yoga yang sejak tahun 1999 mengeluti marketing di bidang properti, bank dan sekuritas ini menambahkan, jika dikelola dengan baik, bidang wirausaha akan menyumbang PAD dan berdampak positif bagi masyarakat banyak.
“Selama ini sudah sering mendukung dan terlibat berbagai event dari pelatihan wirausaha, bazzar, festival kuliner dan pameran yang diadakan di dalam kota, sampai nasional bahkan internasional,” lanjutnya.
Berbagai kegiatan tersebut akan terasa efeknya baik secara ekonomi dan motivasi khususnya kaum muda serta pelaku wirausaha untuk meningkatkan usahanya di Kota Palembang yang notabene ibu kota Provinsi Sumsel.
“Pada akhirnya gelombang wirausaha ini diharapkan mampu menghasilkan PAD yang besar untuk kemajuan kota Palembang dan kemakmuran masyarakat Palembang ini,” tutupnya.
Komentar