Palembang – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Aris Saputra membenarkan bahwa oknum anggota Satpol PP yang diduga masih melekat ke mantan Gubernur Herman Deru, merupakan pegawai honorer pemprov Sumsel.
Akan tetapi dirinya membantah telah mengeluarkan surat perintah kepada para anggota Satpol PP tersebut untuk melekat dan mengamankan setiap kegiatan Herman Deru dan keluarga serta menjaga aset pribadi dan makam Percha Leanpuri.
“Kami secara kedinasan tidak pernah mengeluarkan surat perintah. Mungkin saja para anggota tersebut sedang lepas dinas saat ikut kegiatan Pak Herman Deru. Tapi akan kami cek dan panggil para anggota tersebut,” ujar Aris, Senin 4 Maret 2024.
Terkait lemahnya pengawasan sehingga ada angota Satpol PP yang masih bekerja untuk Herman Deru, Aris hanya menjelaskan jika pengawasan angota tidak dapat langsung dilakukan oleh dirinya, ada jenjang Danru, Danki hingga Kabag Ops.
“Jadi nanti kami cek kebenaran informasi ini dengan mencocokan absensi para anggota tersebut. Jika memang terbukti, akan segera dipanggil dan tidak menutup kemungkinan diberi sanksi dan bila perlu akan dilaporkan ke Sekda Provinsi Sumsel,” jelasnya.
Disinggung ada indikasi cenderung memihak Herman Deru pada Pilgub November mendatang, secara pribadi dirinya jelas akan mendukung Herman Deru karena masih ada ikatan keluarga jauh.
“Tapi secara kedinasan saya dan Satpol PP provinsi Sumsel tetap netral dan tidak memihak siapa pun,” kata Aris.
Senada, Kabag Humas Pemprov Sumsel, Ega Puza Satria membenarkan bahwa empat orang oknum pegawai humas yang masih melekat ke Herman Deru dan keluarga merupakan pegawai honorer Pemprov Sumsel.
“Terhitung sejak 1 Oktober 2023 atau sejak Gubernur Herman Deru tidak lagi menjabat, kami di Humas secara resmi tidak lagi ikut giat atau pun mendokumentasikan acara yang dihadiri Pak Herman Deru,” jelas Ega.
Terkait informasi adanya oknum pegawai humas yang masih ikut kegiatan Herman Deru, dirinya akan melakukan pemanggilan secepatnya dan akan berkonsultasi dengan Kepala Biro Humas dan Protokol dan Inspektorat.
“Mungin para pegawai humas itu sedang tidak piket kegiatan Pemprov Sumsel jadi bebas berkeliaran. Kami tidak bisa mengawasi setiap saat. Yang jelas akan kami panggil secepatnya,” kilahnya. (dp)
Komentar