oleh

Tiga Bakal Calon Direktur Politeknik Sriwijaya 2024-2028 Lolos ke Tahap Pemilihan

Palembang – Proses pemilihan Direktur Politeknik Sriwijaya 2024-2028, telah memasuki tahap penyaringan dan menghasilkan tiga nama bakal calon direktur yang dinyatakan lolos ke tahap pemilihan setelah menempati tiga suara tertinggi.

Ketiga calon tersebut yakni Ir. Irawan Rusnandi, MT mendapatkan 9 suara, Dr. Heri Setiawan, SE., M.AB mendapat 8 suara dan Dr. Evada Dewata, SE., M.Si., Ak mendapat 7 suara dalam pemungutan suara pada sidang senat tertutup tahap penyaringan.

Sementara Ibrahim, ST., MT dan Prof. Dr. Yohandri Bow, S.T., M.S gagal lolos lantaran karena mendapatkan suara terendah dalam pemungutan suaran, setelah sebelumnya dilakukan penyampaian visi, misi dan program kerja dilanjutkan rapat senat tertutup di Aula Gedung KPA Polsri, Kamis (20/6/2024).

Ketua Senat Polsri Dicky Seprianto, ST., MT, IPM didampingi Ketua Pelaksana Pemilihan Ulang Direktur Polsri Periode 2024-2028 Zainuddin Muchtar, ST., MT dan Sekretaris Dr. Nurul Arianti kepada awak media mengatakan, dari 33 suara senat, satu suara senat berhalangan karena sedang menunaikan Ibadah Haji dan satu suara tidak sah.

“Tahap selanjutnya adalah pemilihan yang direncanakan pada rentan waktu 8-19 Juli 2024, karena menunggu konfirmasi waktu dari Kementerian. Proses mekanisme pemilihan terdiri dari 65 persen suara senat dan 35 persen suara kementerian,” ujar Dicky Seprianto.

Ditambahkan Dicky, pihaknya akan memberikan nama ketiga calon ke Mendikbud Ristek dan akan dilakukan penelusuran rekam jejak, sebelum dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap pemilihan Direktur Polsri.

“Target kita Juli sudah pelantikan, karena 30 Juli, Pelaksana Tugas Direktur Polsri sudah habis masa jabatannya. Kami berharap Direktur Polsri yang terpilih nanti adalah sosok leader yang tangguh yang mau mengabdi dan berkorban,” lanjutnya.

Polsri yang saat ini memiliki 36 Prodi dan terdapat kampus di Banyuasin, Keramasan, Sungai Sahang kemudian Prodi diluar kampus utama. Sehingga diperlukan sosok pemimpin tangguh yang mampu menjalankan tugas sebagai dosen sekaligus direktur.

“Sehingga direktur harus mampu mengorganisir Polsri dengam segala dinamikanya. Apalagi jumlah mahasiswa saat ini telah lebih dari 10.000 dan dosen lebih dari 500. Kemudian tantangan pengelolaan Polsri yang saat ini sudah berubah dari Satker menjadi Satker BLU,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru