oleh

Habis-habisan dan Sempat Putus Asa, Keluarga Gimat Penderita Kolostomi Lega Pasca Heri Amalindo Datang

Koranmusi.com, Muara Enim – Pasangan suami istri, Gimat (47) dan Armada (44), yang tinggal di Desa Midar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, akhirnya bisa bernafas lega setelah Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), memberikan bantuan yang mengejutkan.

Kedatangan Heri Amalindo ini dianggap seperti malaikat penolong yang diutus Tuhan oleh Gimat untuk menyelamatkan keluarganya dari keputusasaan.

Dari penuturan Gimat saat dijumpai media ini Sabtu 12 Agustus 2023, berawal pada bulan November 2022 silam, Garma alami sakit dibagian perut, muntah-muntah dan kembung.

Situasi yang sulit bagi keluarga Gimat dimulai pada November 2022, ketika Garma (9), anak bungsu mereka, tiba-tiba jatuh sakit dengan gejala muntah-muntah dan kembung di bagian perut.

Keesokan harinya, mereka membawa Garma ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah menjalani beberapa hari perawatan, tim medis di sana melakukan tindakan operasi pertama karena Garma didiagnosa menderita Kolostomi.

Namun, perawatan tersebut tidak membawa perbaikan signifikan pada kondisi Garma. Ia harus menjalani beberapa operasi di RS Pertamina Prabumulih dan kemudian dirujuk ke RS Muhammad Husein Palembang.

Setelah hampir sebulan dirawat intensif di sana, Garma malah terkena COVID-19 dan akhirnya dipulangkan. Dalam kondisi putus asa dan terbatasnya sumber daya finansial, keluarga Gimat akhirnya memutuskan untuk membawa Garma pulang meskipun belum sembuh sepenuhnya.

Mereka berjuang untuk membiayai pengobatan dengan sumber daya yang terbatas, bahkan hampir menjual rumah mereka. Beruntung, bantuan datang dari berbagai pihak. Gimat meminta bantuan dari Rusmin dan Pahrul, anggota keluarga yang masih memiliki hubungan, dan mendapatkan bantuan finansial dari Camat Gelumbang, Bhabinsa, serta Kades.

Namun, yang paling mengejutkan adalah kedatangan Heri Amalindo, Bupati PALI, ke rumah mereka.
Setelah mendengar perjuangan keluarga Gimat, Heri Amalindo mengatur agar Garma diterima di RSUD Talang Ubi Kabupaten PALI untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Dr. Hj. Tri Fitrianti, Direktur RSUD Talang Ubi, mengkonfirmasi bahwa Garma telah menerima perawatan di rumah sakit tersebut. Meskipun kondisinya telah membaik, ia masih menjalani pemulihan dari luka operasi sebelumnya.

Gimat tidak bisa berterima kasih cukup kepada semua pihak yang telah membantu dalam perjuangan penyembuhan Garma. Ia khususnya menunjukkan rasa terima kasih yang dalam kepada Rusmin, Pahrul, dan terutama Heri Amalindo atas bantuan dan dukungannya.

Bagi keluarga Gimat, bantuan ini sangat berarti dan tak ternilai harganya. Kisah penuh perjuangan dan pertolongan ini memberikan harapan baru bagi keluarga Gimat dan menjadi contoh nyata tentang kekuatan solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *